video : http://www.dailymotion.com/video/x2zvuye
(SJO, BANDUNG) - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil memotong kabel fiber optic di udara, di Jalan Merdeka, Kota Bandung, Jumat (1/11/2013) siang. Pemotongan kabel secara simbolis itu sebagai langkah menuju kota tanpa kabel di udara, untuk menciptakan kota yang bersih dan tertata.
Menurut Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Bandung Bulgan Alamin, Kota Bandung menjadi kota pertama di Indonesia yang melakukan pembangunan sarana saluran serat optic bawah tanah bersama. Sarana saluran serat optic bawah tanah bersama kota Bandung merupakan sarana dan utilitas saluran infrastruktur jaringan komunikasi yang dapat digunakan secara bersama oleh seluruh penyelenggara layanan komunikasi yang dilakukan secara terpadu dengan perencanaan dan penataan estetika kota.
Bulgan menambahkan, penyediaan infrastruktur broadband secara menyeluruh telah ditetapkan menjadi bagian dari program nasional MP3EI (Master Plan Percepatan dan Perluasan Pembangunan) pada sector pembangunan ICT (Information and Communication Technology) untuk penguatan konektivitas nasional.
Penataan jaringan kabel fiber optic dikota Bandung secara serempak mengingat kondisi eksisting terutama jalur kabel fiber optic diudara menganggu keindahan pemandangan / estetika kota. Saat ini di Kota Bandung hampir 350 km kabel yang membentang di udara.
Tahap pertama pembangunan Ducting bersama di Kota Bandung berjarak total sekitar 111,5 KM, Pembangunan tersebut nantinya akan dapat digunakan secara bersama oleh para operator dalam satu saluran, dengan harapan kota Bandung dalam 10 (sepuluh) tahun kedepan tidak akan terganggu oleh galian-galian kabel fiber optic yang mengganggu lalulintas, mengotori jalan dan menghambat jalan akes masuk kedalam gedung atau rumah-rumah.
Bulgan mengatakan biasanya pemasangan kabel dalam tanah ini digali manual tapi dengan teknologi mesin pemotong jalan (trancher) ini penggalian menjadi lebih sempit, tidak telalu banyak galian berserakan dan cepat begitu digali bisa langsung ditutup, pemasangan kabel fiber optik melalui ducting sepanjang 150m membutuhkan sekitar 1 jam penggalian.
Penataan sarana saluran (ducting ) kabel fiber optic bersama ini selain untuk menata keindahan kota, merapihkan sarana fasilitas, juga untuk utilitas jaringan telekomunikasi perkotaan, berperan aktif dalam penyediaan sarana infrastruktur telekomunikasi yang dapat dilakukan secara bersama oleh para operator dengan sasaran akhir dapat menyediakan sarana jaringan informasi kepada masyarakat kota Bandung secara terjangkau dan merata.
“Jika berkaitan dengan dana, sebetulnya Pemerintah Kota Bandung tidak mengeluarkan anggaran tapi melalui kerjasama Provinsi Jawa Barat yang menugaskan kepada BUMD untuk membantu pemerintah kota melalui JATEL (Jawa Barat Telekomunikasi) yang berinvestasi, namun ducting ini nantinya menjadi aset pemerintah kota yang akan disewakan kepada para operator telekomunikasi, yang hasil sewanya akan digunakan untuk pengembalian dana dari provinsi, pengelolaan operasional, dan sebihnya akan diserahkan kepada kas daerah, dengan kata lain apabila sudah selesai periode pengembalian akan menjadi aset pemerintah kota” kata Bulgan. (yun/fuad)
Sumber : http://www.seputarjabar.com/2013/11/walikota-ridwan-kamil-potong-kabel.html